Salam kenal mas Acha.
.
Dalam banyak kasus yang sama mas Acha hadapi rata-rata mendapat hasil yang sama : Tidak Ada Untung. Kenapa ? Pertama, banyak pebisnis yang tidak sabar dan terburu-buru dalam melakukan diversifikasi bisnis. Padahal KUNCI utama agar pebisnis sukses adalah MEMASTIKAN bisnis utamanya Stabil + Mandiri (dalam arti , bisnis tersebut bisa berjalan sendiri walaupun si Owner tidak ditempat/libur or cuti). Kedua, SALAH PILIH jenis usaha baru. furniture dan properti bisa jadi saling berkaitan ,namun harus diingat perputaran uang di properti dan furniture itu jauh berbeda. properti lambat sedangkan furniture termasuk lumayan cepat.
nah, jika modal properti didapat dari keuntungan yang dihasilkan oleh furniture anda maka sudah pasti ni lambat laun akan "memakan" modal inti properti + keuntungan dan modal init dari bisnis furniture anda
kalau sudah begitu , anda menunggu waktu saja kedua bisnis tersebut kolaps.
saran saya, segera lepas dari properti dan segera menata ulang kembali bisnis furniture anda. Sebab bisnis properti erat kaitannya dengan ekonomi secara makro. Keadaan ekonomi negara kita sedang melambat (dan yang sedang tumbuh adalah ekonomi kreatif) , maka otomatis properti juga ikut melambat. yang bisa survive saat ini rata-rata adalah pemilik bisnis properti kelas besar. rata-rata UKM yang saya mentori saya sarankan untuk memperkuat AKAR bisnis nya dahulu,pastikan mandiri dan sustainable,baru kita bicara diversifikasi bisnis.
Salam sukses